Membersihkan Pikiran

Kita harus menyaring apapun yang masuk melalui pikiran kita sebagai pintu gerbangnya. Bila pikiran kita BAIK, maka akan terasa nyaman hidup kita. Jangan lengah.

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?
Menutupi telapak tangan saja sulit.
Tapi kalau daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah bumi.
Begitu juga bila diri kita ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan di mana-mana.
Bahkan Bumi ini pun akan tampak buruk.

Jangan pernah menutup mata kita, walau hanya dengan daun yang kecil.
Jangan menutupi diri kita dengan sebuah pikiran buruk, walau hanya seujung kuku.
Bila diri kita tertutup, maka tertutuplah semua.
Air yang banyak di lautan luas yang dalam takkan pernah sanggup menenggelamkan sebuah perahu kecil yang ada di atasnya, kecuali kalau air itu mulai masuk ke dalam perahu.
Demikian juga dengan hidup ini, gosip & segala penilaian negatif akan selalu ada di sekeliling kita.
Namun semuanya itu takkan sanggup menenggelamkan kita, kecuali kita membiarkan semua itu masuk ke dalam pikiran kita.
Menjaga pikiran itu bukanlah tanggung jawab orang lain, melainkan adalah tanggung jawab kita masing-masing.
Kita tidak bisa menyalahkan orang lain untuk setiap masalah yang hadir dalam hidup kita bila kita sendiri tidak bertanggung jawab, karena sudah membiarkan “sampah” masuk & mengotori hidup kita.

Pengalaman Yelfi Gustira

Hai teman-teman..
Pertama saya ingin mengenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Yelvi Gustira saya kuliah di Politeknik Negeri Padang

saya ingin men-share mengenai pengalaman  yang pernah saya alami.

saya sekarang tinggal di padang dan saya juga kuliah disini. Tapi sebernarnya saya dari jakarta. Berawal dari pendaftaran masuk kulliah. Saya mempunyai tujuan kuliah di UI tapi saya tidak bisa mencapai itu. Akhirnya pun saya di tawarkan untuk mendaftar di padang. Mendengar kata di Padang saja sudah membuat hati saya tidak enak. Entah kenapa saya tidak ingin sekali kuliah di padang. Saya pun mendaftar di pnp. Dan saya berharap, kalau saya tidak diterima di PNP. Tetapi, entah kenapa Allah berkehendak lain. Saya akhirnya diterima di PNP. 
Entah senang atau bahagia saya hanya bisa pasrah dengan semuanya. Saya pun pergi dari Jakarta menuju Padang. Dan itu bertepatan dengan ulang tahun saya. Betapa sedihnya harus pergi dari keluarga dan sahabat pada saat yang menyenangkan ini. Tapi, saya hanya diam. 

Di pnp, tepat nya di kelas 1A D3 Akuntansi, saya memilik teman-teman yang super wahh dan menyenangkan. Banyak kejadian yang dialami bersama keluarga baru di padang. Dari bahasa-bahasa mereka saat berbicara, tingkah lakunya serta pembelajaran disini. Sangat-sangat berbeda dengan Jakarta. 

Tentang bahasa yang mereka gunakan, sangat saya tidak mengerti. Banyak hal lain yang saya tidak mengerti dari semuanya. Setelah belajar dan mengerti, saya pun sedikit demi. Banyak cerita dan pengalaman yang saya dapat di padang ini. Walaupun tidak sesenang di jakarta.  Disini saya akan mengejar cita-cita saya sebagai akuntan. love accounting!!

but i really happiness in here because I have my best friend

 JANGAN PERCAYA
ini hanyalah gambar dari windows komputer saya, ini cuma percobaan kalau saya ingin membuat blog. hahahaaha...

coba kalian lihat dari gambar diatas, bahwa pemandangan hijau yang ada disana hanyalah gambar yang di edit dengan kamera seseorang. ataupun yang lain. saya pun juga ga tau siapa yang ngambil gambar ini. tapi kalau dari teman-teman ada yang mengetahui siapa yang mengambil gambar ini , tolong beri komentar. mungkin saja anda benar dengan jawaban anda tersebut.dan di komputer saya hanya ada gambar ini. jadi maklumin aja yaaa

jangan pikirkan apa yang saya tulis disini, ini hanyalah hiburan semata agar kalian dapat membaca dengan rileks dan menyenangkan. saya juga buka pelawak yang akan membuat anda semua tertawa. disini saya hanya menulis apa yang ada dipikiran saya.
SELAMAT MEMBACA BLOG TERBARU SAYA !!!!!

please your comentar in my blog..